Sabtu, 31 Agustus 2013

Tugas Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Sebagai post pertama, saya akan membagikan tugas ibu saya yang saya kerjakan. Berikut tugasnya:

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar


Kisi-Kisi  Soal

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Ilmu Budaya Dasar! dan apa tujuan mempelajari materi tersebut?

2. Coba jelaskan apa perbedaan antara Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, dan Ilmu Budaya Dasar!

3. Apa yang diharapkan mahasiswa setelah mempelajari dan mendapatkan kuliah Ilmu Budaya Dasar, jelaskan!

4. Jelaskan hubungan antara :
a) Manusia dengan kebudayaan.
b) Masyarakat dengan kebudayaan.
c) Manusia, masyarakat, dengan kebudayaan.

5. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan mempunyai kelebihan dibanding dengan makhluk lain yaitu cipta, rasa, dan karsa. Yang dapat membuat orang bebas bergerak dan dapat juga disebut Trias Dinamika. Coba jelaskan pendapat anda!

6. Tuliskan judul makalah kelompok saudara dan resumenya secara singkat dan jelas!

7. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara individu dengan kelompok, sedangkan mata kuliah Sosiologi Pendidikan mempelajari bagaimana memecahkan masalah pendidikan yang fundamental, hal ini sejalan dengan program UNESCO dengan 4 pilarnya. Tuliskan 4 tujuan mempelajari sosial pendidikan dan 4 pilar yang dimaksud UNESCO!

8. Jelaskan dengan singkat bahwa sosiologi lahir karena adanya perubahan sosial antara lain akibat dari :
a) Revolusi Politik.
b) Revolusi Industri.
c) Munculnya Kapitalisme.
d) Sosialisme.
e) Urbanisasi.
f) Perubahan Keagamaan.
g) Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan.

9. Tuliskan masalah-masalah apa saja yang diselidiki dalam Sosiologi Pendidikan!



Jawaban kisi-kisi :

1. Ilmu Budaya Dasar adalah suatu pengetahuan yang menelaah berbagai masalah kemanusiaan dan budaya, dengan menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari dan telah dikembangkan oleh berbagai bidang pengetahuan keahlian yang tergolong dalam Pengetahuan Budaya.
Tujuan belajar IBD adalah:
a) Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya sehingga mereka akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru terutama kepentingan profesi mereka.
b) Memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoaalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
c) Sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing dikehendaki agar mereka tidak jatuh kedalam sifat kedaerahan dan pengotakan disiplin yang ketat.

2. Perbedaan antara IAD, IBD, dan ISD.
 Ilmu Alamiah Dasar sering disebut Ilmu Pengetahuan Alam (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala alam semesta sehingga terbentuk prinsip dan konsep. IAD merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep dasar dalam bidang IPA dan teknologi, manusia sebagai subjek pokoknya yang dalam hal ini paling tinggi kedudukanya. Salah satu indikatornya adalah sifat unik manusia, jasmani manusia sangat lemah tetapi rohaniah atau akal budinya dan kemauannya sangat kuat, itulah yang membedakan manusia dan binatang.

 Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah sosial khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang dalam ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
Ilmu Sosial Dasar bertujuan membina mahasiswa agar :
a) Memahami dan menyadari kenyataan sosial dan masalah sosial dalam masyarakat.
b) Peka terhadap masalah sosial dan tanggap untuk ikut dalam menanggulanginya.
c) Menyadari masalah sosial yang timbul dalam masyarakat dan sebatas mendekati dan mempelajari secara kritis dan interdispliner.
d) Memahami jalan pikiran ahli dalam ilmu pengetahuan lain dan dapat bekerjasama dalam menaggulangi masalah sosial yang ada dalam masyarakat.

 Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Pengetahuan adalah usaha sadar untuk menelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman dari berbagai segi.
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, merupakan bentuk jamak dari  buddhi (budi atau akal) artinya hal yang berkaitan dengan akal manusia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang yang diwariskan dari generasi ke generasi.

3. Yang diharapkan mahasiswa setalah mempelajari Ilmu Budaya Dasar adalah hendaknya memperlihatkan:
a) Minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yang terjadi disekitarnya dan diluar lingkungannya, menelaah apa yang dikerjakan sendiri dan mencari tahu sebabnya.
b) Kesadaran akan pola-pola nilai yang dianutnya serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sendiri.
c) Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka akan nilai-niali yang dianutnya untuk mengetahui apakah dia sendiri dapat membenarkan nilai-nilai tersebut untuk dirinya sendiri.
d) Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasakannya sudah dapat diterimanya dengan penuh tanggung jawab dan sebaliknya menolak nilai-nilai yang tidak dapat dibenarkan.

4. Hubungan antara:
a) Manusia dengan kebudayaan
Dipandang dari sudut Antropologi, manusia dapat ditinjau dari 2 segi yaitu:
1) Manusia sebagai makhluk Biologi yang dipelajari dalam ilmu biologi atau anatomi.
2) Manusia sebagi makhluk Sosio-Budaya dipelajari dalam Antropologi Budaya yaitu menyelidiki seluruh cara hidup manusia bagaimana manusia dengan akal dan struktur fisiknya dapat mengubah lingkungan berdasarkan pengalamannya.
Konsepsi tentang kebudayaan manusia yang menganalisis hidup sosial-kebudayaan manusia ternyata jelas hubunganya bahwa hanya manusia yang dapat mempelajari kebudayaan dengan akal pikirannya sedangkan hewan tidak.

b)   Masyarakat dengan kebudayaan
Masyarakat adalah kumpulan manusia yang hidup dalam satu daerah tertentu, yang telah cukup lama, dan mempuyai aturan-aturan yang mengatur mereka, untuk menuju kepada tujuan yang sama.
Manusia adalah sumber kebudayaan dan masyarakat adalah danau terbesar dimana air dari sumber itu mengalir dan tertimbun atau tertampung.
Jadi erat sekali hubungan antara kebudayaan dan masyarakat. Kebudayaan tidak mungkin timbul tanpa adanya masyarakat dan ekstensi masyarakat hanya dapat dimungkinkan oleh adanya kebudayaan .

c)   Hubungan manusia, masyarakat, dengan kebudayaan
Manusia, masyarakat, dan kebudayaan satu kesatuaan yang utuh, karena ketiga unsur inilah kehidupan makhluk sosial berlangsung.
Setiap kebudayaan adalah sebagai jalan atau arah dalam bertindak dan berfikir, sehubungan dengan pengalaman yang fundamental, dari pada itu kebudayaan tidak dapat dilepaskan dengan individu dan masyarakat.

5. Trias Dinamika Manusia menurut saya adalah:
Manusia adalah makhluk yang yang dinamis dengan trias dinamikanya yaitu cipta, rasa, dan karsa.
 Cipta
Proses penerapan cipta menggunakan kekuatan pikiran dan imajinasi. Pada saat berdoa kepada Tuhan, maka kita harus tahu apa yang kita minta kepada Tuhan. Sehingga kita harus memahami arti dan makna dari doa yang kita panjatkan.


 Rasa
Cara penerapannya menggunakan perasaan batin atau emosi jiwa. Setelah kita menggunakan daya cipta terhadap keinginan, maka dilanjutkan dengan merasakan dalam batin bahwa keinginan tersebut telah hadir dan dirasakan.
 Karsa
Bermakna kainginan atau kemauan yang kuat. Apabila dalam tahap cipta dan rasa, keinginan-keinginan itu masih tak kasat mata, maka dalam tahap selanjutnya keinginan itu harus diwujudkan sehingga dapat dilihat, disentuh, dan dimanfaatkan sesuai kebutuhan.
Karsa berarti kekuatan untuk mewujudkan keinginan tersebut menjadi nyata.

6. Judul makalah saya adalah “Manusia dan Keadilan”
Rangkumannya:
Makna keadilan adalah dapat menjaga dengan seimbang antara hak yang diperoleh dengan kewajiban yang harus dijalankan, tidak sewenang-wenang dalam melakukan sesuatu baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, tidak pilih kasih pada siapa saja yang ingin berteman dengan kita.

Batasan-batasan adil menurut “Ensiklopedia Indonesia” :
Adil :
a) Tidak berat sebelah tidak memihak kesalah satu pihak.
b) Memberikan segala sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan hak yang harus diperolehnya.
c) Mengetahui hak dan kewajiban, mengerti mana yang salah dan mana yang benar, bertindak jujur sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.

Ditinjau dari bentuk ataupun sifatnya, keadilan dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis:
a) Keadilan Legal atau Moral
Keadilan yang menempatkan posisi manusia sesuai dengan kemampuan dan keahlian dalam dirinya.
b) Keadilan Distributif
Hal-hal yang sama diperlakukan dengan sama dan yang tidak sama diperlakukan demikian.

c) Keadilan Komunitatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan ketertiban umum.

7. Empat tujuan mempelajari Sosiologi pendidikan :
a) Untuk memehami peraturan tentang penelitian dalam masyarakat dan sekolah sebagai instrumen dan faktor sosial atau kemajuan sosial yang mempengaruhi sekolah.
b) Untuk memahami ideologi yang demokratis kultur kita dan kecenderungan sosial dan ekonomi dalam hubungan dengan pendidikan formal dan nonformal.
c) Untuk memahami kekuatan sosial efek mereka atas individu.
d) Untuk menggunakan teknik penelitian dan pemikiran kritis untuk mencapai tujuan.

4 Pilar pendidikan menurut UNESCO :
a) Learning To Know (belajar mengetahui)
Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan dan berguna bagi kehidupan baik segi positif maupun negatifnya. Guru harus dapat menjadi fasilitator, sebagai pendidik sekaligus teman berdiskusi siswa dalam mencari pengetahuan.

b) Learning To Do (belajar melakukan sesuatu)
Proses belajar menghasilkan perubahan dalam ranah kognitif, peningkatan kompetensi, terhadap nilai, sikap, penghargaan, perasaan, serta kemauan untuk merespon sesuatu.

c) Learning To Be (belajar menjadi sesuatu)
Penguasaan pengetahuan dan keterampilan merupakan bagian dari proses menjadi diri sendiri (learning to be). Hal ini erat kaitannya dengan bakat, minat, perkembangan fisik, kejiwaan, tipe pribadi anak, dan kondisi lingkungan.

d) Learning To Live Together (belajar hidup bersama)
Kebiasaan hidup bersama, saling menghargai, terbuka, memberi dan menerima perlu dikembangkan dalan masyarakat.

8. Sosiologi lahir karena adanya perubahan sosial, antara lain :
a) Revolusi Politik
Peristiwa politik yang terjadi di Eropa diawali dengan Revolusi Perancis tahun 1789 memberi semangat pada para pemikir untuk mempelajari perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Revolusi merubah tatanan politik dan membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat. Serangkaian konflik dan peperangan menimbulkan kerugian yang luar biasa bagi masyarakat, terutama di Perancis, maka dari itu para pemikir mencoba untuk merubah tatanan masyarakat yang tercerai berai menjadi lebih kondusif. Ada yang mencari celah untuk mencari tatanan masyarakat masa depan yang ideal. Perhatian pemikir adalah pada isu ketertiban sosial yang dikenal dengan sosiologi klasik dengan pemikir utama Comte dan Durkheim.

b) Revolusi Industi
Revolusi industri ditandai dengan berubahnya corak produksi negara-negara Eropa yang semula bertumpu pada sektor pertanian berubah pada sektor industri yaitu akibat dari lahirnya penemuan dibidang teknologi. Penemuan spektakulernya adalah kemunculan mesin uap ditemukan oleh James Watt.

c) Munculnya Kapitalisme
Kapitalisme lahir ditandai dengan penguasaan aset produksi oleh sebagian kecil masyarakat. Sedang sebagian besar masyarakat hanya sebagai buruh dengan penghasilan rendah. Kondisi ini menimbulkan gerakan buruh yang menuntut kesejahteraan bahkan secara radikal sering berubah menjadi “Pemberontakan Buruh” . Pergolakan ini menjadi bahan kajian bagi para pemikir, antara lain Marx, Weber, Durkheim, dan Simmel.

d) Sosialisme
Sosialisme adalah musuh kapitalisme yang dianggap penghancuran kapitalisme adalah sosialisme. Marx adalah pendukung sosialisme, dalam tulisannya banyak mengkritik kapitalisme. Tetapi Marx ditentang oleh Weber dan Durkheim karena mereka lebih mengkhawatirkan sosialisme dari pada kapitalisme. Marx mengusahakan tatanan masyarakat baru melalui revolusi buruh (gerakan buruh) yang dinilai Weber dan Durkheim akan membawa masalah baru, kemudian mereka menawarkan solusi yang lebih soft berupa reformasi.
e) Urbanisasi
Revolusi industri membawa masalah baru berupa urbanisasi. Pemindahan penduduk dari desa kekota menjadi sangat mengkhawatirkan demikian pula perubahan desa menjadi kota seiring perubahan sistem produksi. Migrasi dari desa ke kota membawa dampak pada penyesuaian pola perilaku masyarakat Urban. Serangkaian permasalahan juga timbul ketika desa terkena dampak industialisasi, semakin berkembang ketika Amerika terkena dampak revolusi industri dan di Chicago adalah salah satu “laboratorium” yang memberi pencerahan bagi para pemikir untuk mengembangkan teori sosiologi dan melahirkan mahzab Chicago.

f) Perubahan Keagamaan
Kapitalisme tidak dapat lepas dari perubahan dalam bidang ke agamaan. Weber mencoba menelaah melalui tulisan dengan judul “Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme”. Gerakannya berkembang pesat dan menjadi kajian yang menarik bagi sosiolog. Marx bahkan secara ekstrim mengkritisi masalah agama.

g) Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan
Lahirnya sosiologi dibarengi dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan. Tidak mengherankan apabila beberapa pemikir mencoba menggunakan pendekatan ilmu pengetahuan alam. Tetapi debat terjadi bahwa fenomena sosial tidak sama dengan fenomena alam.

9. Masalah-masalah yang diselidiki sosiologi pendidikan:
a) Hubungan sistem pendidikan dengan aspek lain dalam masyarakat.
b) Hubungan antara manusia di dalam sekolah.
c) Pengaruh sekolah terhadap perilaku dan keperibadian semua pihak di sekolah atau lembaga pendidikan.
d) Lembaga pendidikan dalam masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar